Siswa SMK Negeri 3 Maumere Perkuat Iman dan Identitas Diri Melalui Bimbingan Rohani Pasca Ujian Semester

Maumere, 19 Juni 2024 – SMK Negeri 3 Maumere masih ramai dengan kegiatan pasca ujian semester genap tahun pelajaran 2023/2024. Hari ini, siswa-siswi kelas X dan XI kembali mengikuti kegiatan bimbingan rohani yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 10.00 WITA. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setelah pelaksanaan ujian semester dan juga pada momen-momen tertentu. Pembinaan rohani ini bertujuan untuk memperkuat iman dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama serta memperkuat kecerdasan spiritual siswa-siswi.

Pelaksanaan kegiatan bimbingan rohani diikuti oleh siswa-siswi dari tiga agama: Katolik, Kristen, dan Islam yang terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama terdiri atas siswa-siswi beragama Katolik dan Kristen yang menempati ruang kelas X TJKT 3. Selanjutnya, kelompok berikutnya adalah siswa-siswi beragama Islam yang menempati ruang kelas X DKV 2. Hadir sebagai pembimbing dalam kegiatan ini, yakni Pastor Jhon Mai, SVD yang mendampingi siswa-siswi Katolik dan Kristen, serta Bapak Muhammad Mahfud yang mendampingi siswa-siswi Islam.

Pastor Jhon dalam sajian materinya, mengangkat tema: "Who am I: Siapakah saya?" Pertanyaan tentang identitas diri di era digital ini selalu mempunyai dua jawaban: identitas online dan identitas offline. Menurut Pastor Jhon, kadang dua identitas diri ini bertentangan sehingga banyak anak mudah kehilangan arah dan bingung dengan diri sendiri. Baginya, kesadaran untuk menerima dua identitas diri ini penting agar tidak terjadi krisis.

Pastor Jhon melanjutkan bahwa dualisme identitas ini kadang membuat generasi muda cepat putus asa, tidak damai, dan bahkan terlibat dalam hal-hal yang tidak baik. Untuk itu, jalan keluar yang ditawarkan oleh Pastor Jhon adalah perlu menyelaraskan dua identitas ini agar mereka tidak menjadi bingung. Dekatkan diri pada Tuhan agar selalu ada rumah untuk pulang ketika mereka mengalami krisis.

Selain memberikan sajian materi inti, Pastor Jhon juga mengajak para siswa untuk melakukan refleksi diri dan berdoa bersama, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh makna.

Sementara itu, di ruang kelompok siswa-siswi beragama Islam, Bapak Muhammad Mahfud tidak hanya memberikan ceramah tentang ajaran Islam, tetapi juga mengajarkan cara membaca Al-Qur an yang baik dan benar. Para siswa diajak untuk memperbaiki tajwid mereka, sehingga mampu membaca Al-Qur an sehari-hari dengan lebih fasih dan benar.

Kegiatan bimbingan rohani ini mendapat sambutan positif dari para siswa. Mereka merasa mendapatkan pencerahan spiritual dan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara siswa dan guru, serta meningkatkan rasa kebersamaan di antara sesama siswa yang berbeda agama.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menjalani kehidupan beragama yang lebih baik dan harmonis, serta mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka sehari-hari.

SMK Bisa, SMK Hebat, STIGMA Jaya, STIGMA Luar Biasa